Skip to content

BLOG EDUKASI

Situs Berita Teknologi No #1 Terdepan Mengabarkan Powered by kopas.id

  • Beranda
  • news
  • tipsntrik
  • google
  • microsoft
  • apple
  • xiaomi
  • intel
  • amd
SUBSCRIBE
  • teknologi
  • Oktober 12, 2017
  • 0

Mengenal Teknologi Jaringan Saraf Tiruan

Saat ini bidang kecerdasan buatan dalam usahanya menirukan intelegensi manusia, belum mengadakan pendekatan dalam bentuk fisiknya melainkan dari sisi yang lain. Pertama-tama diadakan studi mengenai teori dasar mekanisme proses terjadinya intelegensi. Bidang ini disebut Cognitive Science.

Dari teori dasar ini dibuatlah suatu model untuk disimulasikan pada komputer, dan dalam perkembangannya yang lebih lanjut dikenal berbagai sistem kecerdasan buatan yang salah satunya adalah jaringan saraf tiruan. Dibandingkan dengan bidang ilmu yang lain, jaringan saraf tiruan relatif masih baru.

Sejumlah literatur menganggap bahwa konsep jaringan saraf tiruan bermula pada makalah Waffen McCulloch dan Walter Pitts pada tahun 1943. Dalam makalah tersebut mereka mencoba untuk memformulasikan model matematis sel-sel otak. Metode yang dikembangkan berdasarkan sistem saraf biologi ini, merupakan suatu langkah maju dalam industri komputer.

Otak manusia terdiri dari milyaran sel saraf  (neuron). Masing-masing neuron terhubung secara langsung sampai 200.000 koneksi dengan sel saraf yang lain (Nelson dan Illingworth, 1991). Sel-sel saraf ini mampu mengolah berbagai informasi yang pernah dan sedang dialami oleh manusia.

Ketika manusia berpikir, aktivitas-aktivitas yang terjadi adalah aktivitas mengingat, memahami, menyimpan, maupun memanggil kembali informasi-informasi yang pernah dipelajari oleh otak (Puspitaningrum, 2006). Tiap-tiap sel bekerja seperti suatu prosesor sederhana (Kusumadewi,2004).

Jaringan syaraf tiruan adalah sistem komputasi yang arsitektur dan operasinya diilhami dari pengetahuan tentang sel syaraf biologis di dalam otak yang merupakan salah satu representasi buatan dari otak manusia yang selalu mencoba menstimulasi proses pembelajaran pada otak manusia tersebut, yang dapat digambarkan sebagai model matematis dan komputasi untuk fungsi aproksimasi non-linear, klasifikasi data cluster dan regresi non-parametrik atau sebuah simulasi dari koleksi model jaringan syaraf biologi.

Menurut Hermawan (2006) pelatihan perlu dilakukan pada suatu jaringan syaraf tiruan sebelum digunakan untuk menyelesaikan masalah. Hasil pelatihan jaringan syaraf tiruan dapat diperoleh tanggapa yang benar (yang diinginkan) terhadap masukan yang diberikan. Jaringan syaraf tiruan dapat memberikan tanggapan yang benar walaupun masukan yang diberikan terkena derau atau berubah oleh suatu keadaan.

Baik tidaknya suatu model JST ditentukan oleh pola antar neuron, metode untuk menentukan dan mengubah bobot, dan fungsi aktivasi. Jaringan saraf tiruan memiliki kelebihan yaitu mampu mengakuisisi pengetahuan walau tidak ada kepastian, mampu melakukan generalisasi dan ekstraksi dari suatu pola data tertentu, dapat menciptakan suatu pola pengetahuan melalui pengaturan diri atau kemampuan belajar (self organizing), memiliki fault tolerance, gangguan dapat dianggap sebagai noise saja, dan memiliki kemampuan perhitungan secara paralel sehingga proses lebih singkat.

Pada perusahaan teknologi komunikasi, seperti provider hosting Indonesia, jaringan saraf tiruan dapat digunakan untuk meramalkan kebutuhan bandwidth agar sesuai dengan banyaknya customer saat ini maupun yang akan datang.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • X

ekohendratno

Menyukai perkembangan dunia informasi teknologi, suka dengan pemrograman web dan mobile seperti java, php, dart, html, css, javascript, kotlin, vb, .net dan sejenisnya

  • 10 Tren Teknologi diTahun 2018 yang Harus Anda Tahu
  • 7 Hal Paling Keren yang Diumumkan di Event Peluncuran Oculus Go

Leave a Reply Cancel

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mungkin Kamu suka

Main Game Android di Laptop KenTang Dengan Fyde OS 16

  • Maret 21, 2023Maret 21, 2023
  • 0

Delivery Optimization Files di Windows 11: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menonaktifkan dan Menghapusnya

  • Maret 8, 2023Maret 1, 2023
  • 0

Ini Dia Fitur Terbaru Android 14 Developer Preview 1: Dari Fast Pair Option Hingga App Cloning

  • Maret 1, 2023Maret 1, 2023
  • 0

Android 12L mulai diluncurkan ke Samsung Galaxy Tab S7

  • September 8, 2022
  • 0

BLOG EDUKASI

  • Halaman Utama
  • Halaman Utama Builder
  • Kebijakan Privasi
  • Ketentuan Layanan
  • Tentang Kami
  • Beranda
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami

Copyright All Rights Reserved 2022 | Theme: Pritam by Template Sell.