Sebelumnya dilaporkan Google mengerjakan sebuah sistem operasi bernama Fuchsia OS yang dianggap sebagai penerus Android.
Sebuah laporan baru-baru ini dari Bloomberg mengungkapkan bahwa para insinyur yang bekerja pada proyek memiliki rencana untuk meluncurkan sistem operasi yang baru, pada awalnya untuk mengontrol perangkat pengeras suara seperti smart speaker dan secara bertahap ke perangkat lain termasuk laptop dan ponsel.
Proyek Fuchsia OS dimulai untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh Android dan lebih cocok dengan perangkat yang dikontrol dengan suara. Sistem operasi akan memiliki tampilan dan nuansa yang sama di semua perangkat.
Dengan Android yang mengandalkan mitra hardware untuk sebagian besar fungsinya, sulit bagi sistem operasi yang dominan untuk mengikuti terus teknologi kecerdasan buatan yang terus berkembang.
Perkembangan Fuchsia OS Sejauh Ini
Google mulai mengerjakan Fuchsia OS, sistem operasi open-source, pada tahun 2016 dengan tim yang terdiri dari 100 insinyur. Pada tahun yang sama, Google mengizinkan pengembang pihak ketiga untuk mencoba kode OS yang sedang dikembangkan.
Pada 2017, David Burke, VP of Engineering Android di Google secara publik mengakui Fuchsia OS dan mengatakan bahwa ini merupakan proyek percobaan tahap awal. Logo OS diubah pada tahun yang sama. Google juga merilis Fuchsia Armadillo UI.
Kini, Bloomberg menyatakan bahwa para insinyur yang bekerja pada proyek tersebut memiliki “rencana besar” pada OS tersebut. Bisa menggantikan Android secara bertahap kata para insinyur tanpa mengungkapkan identitas mereka.
Dapatkah Fuchsia OS Mengganti Android?
Tidak semudah kedengarannya. Android menguasai 80% dari smartphone yang beroperasi di seluruh dunia. Namun, dengan denda terbaru sebesar $ 5 Miliar di Google karena menyalahgunakan dominasinya di Android, Google harus menantikan untuk mengembangkan sesuatu yang tidak bergantung pada produsen ponsel pintar seperti Android.
Google Bantah Rencana Fuchsia
Setelah Bloomberg melaporkan para insinyur memiliki rencana untuk mengganti Android dengan OS Fuchsia dalam “setengah dekade ke depan,” Google mengatakan kepada CNET bahwa tidak ada jalan Fuchsia kesana dan itu hanyalah “salah satu dari banyak proyek open-source eksperimental.”
Saat ini, Fuchsia OS tidak lebih dari sebuah proyek open source yang sedang dalam tahap pengembangan. Ada laporan dari hiruk-pikuk di Google mengenai fitur keamanan Fuchsia OS dan bagaimana integrasikan ke dalam perangkat yang berbeda.
Sangat menarik melihat proyek apa yang ada di masa depan dan apakah OS Fuchsia dapat menggantikan Android dalam lima tahun ke depan di tengah meningkatnya kritik terhadap otoritas Google atas Android.
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *