ChromPlex, Kembali pada tahun 2013, Facebook pernah menawarkan untuk mengakuisisi Snap dengan nilai mendekati USD 3 miliar. Layanan messaging tersebut tentu saja menolak tawaran tersebut dan kini sepertinya Snap telah menolak kesepakatan lain dengan nilai USD 30 miliar dari Google.
Dilansir dari Business Insider, kesepakatan ini rupanya dianggap sebagai “rahasia umum” di industri teknologi dan di kalangan eksekutif senior Snap. Pembicaraan pembelian tersebut intensif sebelum Snapchat melakukan IPO pada awal Maret. Laporan tersebut mencatat bahwa perundingan secara tidak resmi cukup lazim selama IPO dan penggalangan dana.
Selain itu tidak jelas seberapa jauh pembicaraan akuisisi tersebut dan seberapa jauh keseriusan Google. Snap sendiri menegaskan bahwa adanya diskusi resmi terkait akuisisi tersebut tidak benar. Sementara itu, Google menolak berkomentar kepada Business Insider.
Nilai kapitaliasasi pasar Snap saat ini turun menjadi sekitar USD 15 miliar sejak IPO bulan Maret. Jika dihubungkan dengan penawaran Facebook sebelum IPO, maka nilai yang Google tawarkan tersebut 10 kali lipat besarnya.
Meskipun akuisisi yang terjadi tahun lalu tidak berjalan lancar, namun perusahaan invastasi Alphabet CapitalG ikut berpartisipasi dalam pendanaan Seri F yang bernilai USD 20 miliar.
CEO Evan Spiegel terkenal sangat independen, sehingga kemungkinan dijualnya Snapchat sangat rendah. Namun kedua perusahaan tersebut merupakan mitra dekat karena Snapchat merupakan pelanggan utama dari layanan Google Cloud. Selain itu secara internal Snap juga menggunakan layanan Google App Suite.
Jika dilihat, kesepakatan tersebut akan masuk akal dalam hal monetisasi. Mungkin Snap akan cukup menghasilkan laba jika menggunakan layanan periklanan milik Google. Menurut kamu bagaimana? Apakah Google punya rencana lain terkait layanan jejaring sosial nya yang belum cukup menarik hari pengguna?
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *