Bank Indonesia (BI) terus mendorong masyarakat untuk menukarkan kartu debet atau ATM yang dimiliki dengan kartu berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Apalagi dengan GPN banyak manfaat yang diperoleh masyarakat, mulai dari kenyamanan transaksi. Tidak hanya itu, perbankan dan merchant juga akan lebih diuntungkan dengan kartu GPN ini.
Bank Indonesia berkali-kali memaparkan, setidaknya ada dua efisiensi yang akan diperoleh oleh bank dengan kartu GPN. Pertama, penyesuaian biaya merchant discount rate (MDR) dan penurunan biaya lisensi penggunaan logo prinispal pembayaran internasional.
BI mencatat, dengan menggunakan kartu berlogo GPN maka penghematan dari biaya transaksi bisa hingga Rp 17,7 miliar per hari. Hal ini dikarenakan, seluruh proses pengolahan data atau routing kartu GPN dilakukan di dalam negeri.
Biaya transaksi menggunakan kartu debet atau ATM dengan logo Master Card dan Visa biasanya menghabiskan dana hingga Rp 25 miliar per hari, sedangkan dengan kartu berlogo GPN, biaya transaksi hanya mencapai Rp 7,25 miliar per hari.
“Jadi bank ada penghematan Rp 17,7 miliar per hari,” ungkap Deputi Direktur Departemen Elektronifikasi dan GPN BI Aloysius Donanto di Gedung BI, Jakarta, Senin (30/7/2018).
Selain itu, dengan Donanto juga menyebutkan bahwa ada peningkatan transaksi setelah GPN resmi diimplementasikan. Seperti diketahui, GPN telah diluncurkan sejak Desember 2017.
“Sejak diluncurkan sudah meningkat tajam 107,48% sampai saat ini,” tegasnya.
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *