Mozilla tampaknya memicu perang browser dengan merilis Firefox 57 alias Quantum. Tapi membandingkan keduanya terbukti tidak mudah mengalahkan raja Chrome .
Dengan dirilisnya Opera 51, browser Opera juga ikut dalam pertempuran. Pengembangnya mengklaim versi baru berbasis Chromium 64 ini terbukti 38% lebih cepat (benchmark Speedometer 2.0) daripada Firefox 58 saat diuji pada HP Spectre yang menjalankan Windows 10. Alasan di balik kecepatannya adalah versi Windows Opera 51 yang dikompilasi dengan Clang.
Versi baru menambahkan fitur tool untuk memblokir cryptojacking pada komputer. Fitur klik untuk scrolling memudahkan segalanya dan juga menghilangkan kebutuhan akan mouse pada laptop. Seorang pengguna bisa mengklik tab secara otomatis menscroll ke atas dari bawah dan klik lagi untuk kembali ke bagian bawah halaman.
Opera 51 membuat proses reset menjadi lebih mudah dengan memasukkan tombol ‘Reset setting browser’ baru di Settings> Browser. Opsi menghapus semua data tidak termasuk bookmark, history internet, dan saved password. Sebelumnya, proses tersebut melibatkan file preferensi terpisah dan menghapus seluruh browser dari sistem.
Versi stabil yang baru juga menandai kembalinya fitur impor / ekspor. Saat menonton video, pengguna dapat menampilkan pemutar di jendela terpisah. Sekarang, Opera menambahkan opsi ‘back to tab’ di video pop-out untuk kembali ke tab yang memutar video.
Di sisi kanan bilah tab, pengguna dapat melihat daftar tab browser menggunakan tombol drop-down. Berikutnya, Tampilan mode privacy di macOS dirubah agar sesuai dengan Windows dan gambar statis di mode privacy telah diganti dengan animasi.
Anda bisa mendownload Opera 51 di perangkat Windows, MacOS, dan Linux Anda. Lihat changelog lengkapnya di blog Opera .
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *