Skip to content

BLOG EDUKASI

Situs Berita Teknologi No #1 Terdepan Mengabarkan Powered by kopas.id

  • Beranda
  • news
  • tipsntrik
  • google
  • microsoft
  • apple
  • xiaomi
  • intel
  • amd
SUBSCRIBE
  • headline, teknologi
  • Desember 27, 2016
  • 0

Para Insinyur ini Membuat Mesin Jet Mini dengan Teknologi 3D Printing, dan Mengoperasikannya dengan kecepatan 33.000 RPM

Artikel ini awalnya muncul di GE Reports.

Bayangkan sebuah mesin jet untuk Oompa-Loompa. Insinyur-insinyur GE yang bekerja untuk membangun masa depan pembuatan pesawat baru saja membuat terobosan baru. Mereka membuat sebuah mesin jet mini dengan teknologi 3D Printing yang dapat beroperasi dengan kecepatan 33.000 rotasi per menit (lihat video di atas).

Mesin jet seukuran tas ransel ini dibuat oleh tim yang terdiri dari sejumlah teknisi, ahli mesin dan insinyur yang bekerja di Additive Development Center milik GE Aviation, di luar kota Cincinnati, yang merupakan laboratorium yang berfokus untuk mengembangkan additive manufacturing, sebuah teknik terbaru yang dapat memproduksi struktur 3D yang rumit dengan mencairkan bubuk metal lapis demi lapis. Mereka membangun mesin tersebut selama beberapa tahun untuk menguji kemampuan teknologi tersebut sembari mengerjakan proyek sampingan bersama.

“Kami ingin melihat apakah kami bisa membuat sebuah mesin kecil yang dapat beroperasi sepenuhnya dengan menggunakan suku cadang yang dibuat dengan teknologi additive manufacturing,” kata salah satu insinyur. “Ini adalah sebuah proyek sampingan yang menyenangkan.”

Tim GE tidak dapat membuat keseluruhan mesin pesawat komersil yang rumit dari model yang mereka kerjakan. Namun, mereka mendapat ide untuk membangun mesin yang lebih sederhana untuk model pesawat remote control dan disesuaikan dengan mesin 3D printing milik mereka. Hasil akhir mesin tersebut memiliki panjang hampir 1 kaki dengan tinggi 8 inci.

Setelah jadi, mereka memasang mesin tersebut di dalam test-cell yang biasa digunakan untuk menguji coba mesin dalam skala besar dan mengoperasikannya. Mesin model ini kini dipamerkan di Additive Development Center beserta barang-barang lain yang dipamerkan.

Tidak seperti metode permesinan tradisional pada umumnya yang membuat bagian dari potongan komponen yang lebih besar, additive manufacturingmenggunakan laser untuk menggabungkan lapisan-lapisan metal tipis satu sama lain dan kemudian membentuknya menjadi suatu komponen yang utuh. Teknik canggih ini dapat mengurangi sisa material yang terbuang dan mampu membuat bagian-bagian rumit dengan akurat sehingga dapat bekerja lebih optimal di dalam mesin.

Tim pengembang mencetak terobosan baru dengan menggunakan additive manufacturing dalam memproduksi komponen pesawat terbang. Mereka merancang dan membuat nozzle bahan bakar yang diproduksi dengan teknologi additive manufacturing untuk mesin jet CFM LEAP pada pesawat komersil single-aisle. Namun, FAA baru saja menyetujui penggunaan komponen pesawat dengan teknologi 3D Printing pada mesin jet GE90.

“Ada banyak sekali manfaat dari komponen yang dibuat dengan teknologi additive manufacturing,” ujar Matt Benvie, juru bicara GE Aviation. “Kecepatan, karena perkakas yang dibutuhkan lebih sedikit dan anda dapat langsung membuat komponen dari sebuah model/ ide. Anda juga dapat membuat komponen dengan geometri yang tidak bisa dilakukan dengan teknologi lain.” Kredit foto: GE Aviation

Sumber : disini

Bagikan ini:

  • Facebook
  • X

ekohendratno

Menyukai perkembangan dunia informasi teknologi, suka dengan pemrograman web dan mobile seperti java, php, dart, html, css, javascript, kotlin, vb, .net dan sejenisnya

  • Turbin sebesar meja kerja ini mampu terangi 10.000 rumah
  • Update 5 Software / Aplikasi Virtual Machine Terbaik dan Gratis

Leave a Reply Cancel

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mungkin Kamu suka

Main Game Android di Laptop KenTang Dengan Fyde OS 16

  • Maret 21, 2023Maret 21, 2023
  • 0

Delivery Optimization Files di Windows 11: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menonaktifkan dan Menghapusnya

  • Maret 8, 2023Maret 1, 2023
  • 0

Ini Dia Fitur Terbaru Android 14 Developer Preview 1: Dari Fast Pair Option Hingga App Cloning

  • Maret 1, 2023Maret 1, 2023
  • 0

Android 12L mulai diluncurkan ke Samsung Galaxy Tab S7

  • September 8, 2022
  • 0

BLOG EDUKASI

  • Halaman Utama
  • Halaman Utama Builder
  • Kebijakan Privasi
  • Ketentuan Layanan
  • Tentang Kami
  • Beranda
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami

Copyright All Rights Reserved 2022 | Theme: Pritam by Template Sell.